aku yakin semua orang pun pernah sama sepertiku
"layaknya debu yang masih dapat terombang-ambing, namun Tuhan memadatkannya menjadi sebuah batu yang keras agar tidak mudah terombang-ambing oleh angin."
aku sadar akan kesalahanku, aku sadar akan ketoledorankuaku sadar akan kekuranganku yang menginginkan segalanya berjalan seperti pikiran utama dalam benakku.
aku belajar untuk menerima segalanya, aku belajar untuk mengikhlaskan segalanya, akupun berlajar untuk tetap berusaha dan tak mudah putus asa.
just want to say :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar